Mandiangin, Banjar, Kalsel, Indonesia Jaya - Tahura Sultan Adam Mandiangin merupakan salah satu tempat wisata yang berada di Kalimantan Selatan. Lokasi Tahura Sultan Adam berada di desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar.
Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin dengan luas +2.000 hektar merupakan salah satu kawasan yang ditetapkan sebagai hutan pendidikan UNLAM melalui SK Gubernur No. DA.144/PHT/1980 tanggal 31 Desember 1980. Kawasan ini, selain menjadi kawasan hutan pendidikan, juga menjadi objek wisata di wilayah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Lokasi ini selalu dikunjungi oleh berbagai kalangan dengan berbagai alasan, mulai dari sekedar bersantai hingga mengadakan kegiatan outdoor. Kawasan yang menawarkan keindahan alam dan kesejukan pegunungan ini dapat diakses dengan kendaraan roda dua atau empat.
Mengambil jalur menuju Banjarbaru, kemudian di simpang bundaran Banjarbaru ambil jalan lurus yang sama jika ingin ke Aranio (Waduk Ram Riam Kanan) - Sungai Ulin. Begitu sampai di pertigaan, carilah papan nama dengan tulisan Objek Wisata Tahura Mandiangin di sebelah kanan. Masuk dan lurus terus hingga sampai di gerbang Tahura.
“Untuk tiket masuk ke Tahura Sultan Adam Mandiangin, pengunjung hanya perlu membayar Rp. 10.000 untuk dewasa, sementara anak-anak di patok Rp. 8.000” Ucap Amat Maliki selaku petugas Tahura Sultan Adam Mandiangin
“Biaya parkir kendaraan adalah Rp 10.000 untuk kendaraan roda dua, Rp 25.000 untuk kendaraan roda empat, dan Rp 40.000 untuk kendaraan roda enam atau lebih.” Ucap Amat Maliki selaku petugas Tahura Sultan Adam Mandiangin
Begitu memasukinya, pandangan mata langsung dimanjakan dengan jejeran pepohonan rindang dan lebat. Di sini bisa melihat berbagai macam jenis pohon yang terawat dan terjaga dengan baik oleh pihak pengelola.
Di puncak ini, terlihat hamparan awan putih seakan berada di negeri atas awan dengan panorama alamnya yang mengesankan. Apalagi ketika sedang berkemah di Tahura Sultan Adam ini, akan terlihat gemerlap lampu Kota Martapura, Banjarmasin, Banjarbaru serta kota-kota lainnya dan juga cahaya bulan-bintang.
Pada puncak Tahura Sultan Adam Mandiangin, terdapat Wisma Belanda.
“Dahulu, wisma belanda ini merupaakan sanatorrium yang berfungsi sebagai rumah sakit paru-paru dan teempat berolahraga” ujar Amat Maliki selaku Petugas Tahura Sultan Adam Mandiangin
Setelah di renovasi, bangunan ini memiliki bentuk yang mirip dengan aslinya. Pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan di tempat ini
0 Komentar