Banjarmasin, Indonesia Jaya News
Jacob Ereste :
Kegamangan Dalam Harapan Terhadap Eksistensi Polri Bagi Masyarakat
Sejak beberapa waktu terakhir -- dari pra pelaksanaan Pemilu hingga usainya pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, instansi Kepolisian RI terkesan lebih maju selangkah dengan beragam keterlibatan dalam aktivitas serta kegiatan masyarakat, sehingga tampak lebih aktif untuk mengedepankan pelayanan sosial dibanding fungsi dan tugas lainnya pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat. Karena memang beranjak dari motto Rastra Sewakotama yang mengutamakan mengabdi pada nusa dan bangsa.
Meski suara miring pun tentang institusi Polri yang berada dibawah Presiden mendapat sorotan tajam sehingga Perpres No. 54 Tahun 2022 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia gegap gempita suaranya yang meminta untuk ditinjau ulang. Minimal dapat dikembalikan kepada UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tugas TNI, agar kerusakan institusi Polri dapat segera dibenahi.
Tugas pokok Polri memang untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, kemudian menegakkan hukum serta memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Adapun makna dari presisi sebagai akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi yang berkeadilan dikedepankan oleh Kapolri Jendral (Pol) Listyo Sigit Prabowo saat memapar visi pasa uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di depan Komisi III DPR RI. Agaknya, atas dasar itulah personil Polri di berbagai tempat dan daerah aktif bergiat mendukung gerakan bermasyarakat untuk mengatasi masalah ketahanan dan pertahanan pangan dengan cara ikut terjun ke sawah dan dan ladang bersama masyarakat.
Lebih dari itu, Kapolri telah berkomitmen untuk berupaya memberantas narkoba dengan menekankan pada penerapan hukum yang berat bandar dan pengedarnya, meski tak sedikit pelakunya dilakukan oleh oknum Polri.
Dukungan ketahanan pangan yang diikuti Polri seperti yang dilakukan Polsek Pelabuhan dengan melakukan penyemprotan serta pemupukan tanaman padi di sawah rakyat.
Lalu ada juga kolaborasi Polda Jawa Timur dengan da'i lewat Kamtibmas untuk menciptakan Pilkada Jawa Timur aman dan damai. Atau semacam upaya Babinsa Desa Pasirharjo untuk percepatan penurunan stunting pada balita di Posyandu desa setempat. Atau ikut mengatasi krisis air bersih yang melanda warga masyarakat di Gili, Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur. Bahkan Babinsa di Magetan aktif mengajak warga setempat memanfaatkan pekarangan untuk ditanami pangan bergizi. Sedangkan Babinsa Batang Alai Timur giat membantu warga menugal padi dalam upaya ikut mendukung program swasembada pangan. Seperti yang dilakukan juga oleh Polsek Lengkong, Banten dengan cara membantu warga masyarakat setempat mewujudkan ketahanan pangan dengan cara memaksimalkan pengelolaan kolam belut dan mina padi di lahan milik petani.
Riap dari gerak aktivitas Polri ini sungguh mendapat apresiasi yang menyenangkan dari segenap warga masyarakat, karena tidak hanya merasa telah mendapat perhatian, tetapi juga merasakan keringan beban hidup menjadi berkurang. Namun begitu upaya pembenahan yang lebih bersifat internal perlu terus dilakukan, lantaran sejumlah kisah tragis yang membuat sock hati warga masyarakat akibat oknum Polisi menembak anggota Polisi lainnya, bahkan seorang Polisi yang menembak seorang pelajar di Semarang, Jawa Tengah hingga seorang Polisi tega membunuh Ibu kandungnya sendiri, seakan membuat kebimbangan bagi warga masyarakat untuk menaruhkan kepercayaannya pada instansi kepolisian secara keseluruhan.
Upaya Polri untuk membangun sinergi dengan warga masyarakat sungguh terpuji dan sangat menggembirakan. Apalagi sinergi itu dapat terus diperluas, seperti dengan insan pers yang dilakukan Polres Jakarta Barat menjalin silaturrahmi dengan awak media dengan kegiatan cooling system paska Pilkada 2024 dan antisipasi suasana Batal dan Tahun baru 2025. Atau semacam acara silaturrahmi yang di laksanakan Polres Nganjuk, Jawa Timur di Kecamatan Sawahan seusai saat paska Pilkada 2024.
Inilah sejujurnya rass cemas diantara harapan dan kegamangan warga masyarakat yang sangat berharap pada oknum maupun instansi kepolisian bisa memberikan rasa aman, nyaman dan ketenteraman dalam menghadapi tantangan dan ancaman hidup yang semakin berat, akibat memburuknya kondisi ekonomi di negeri kita sekarang ini. Kegamangan yang melilit dalam harapan besar terhadap eksistensi Polri sungguh sangat didambakan untuk memberikan asa keamanan, kenyamanan serta pengayoman yang menentramkan hati untuk menghadapi tantangan dan himpitan hidup yang dirasakan semakin berat ini akibat dari berbagai imbuhan masalah seperti Judol, Narkoba dan kebocoran berbagai bentuk bantuan bagi masyarakat yang tak pernah sampai.
Jadi komitmen serta konsistensi Kapolri untuk mewujudkan program nyata untuk memperbaiki tubuh Polri sungguh sangat dinantikan realisasinya yang nyata agar dapat lebih meyakinkan bahwa misi dan visi Polri sungguh hendak di dedikasikan sepenuhnya untuk rakyat.
Banten, 6 Desember 2024
0 Komentar